Tips
dan Cara Berbisnis Pakaian (fashion): Langkah menjadi pengusaha Sukses
[Tutorial Lengkap]-- Sepanjang manusia ada, maka bisnis pakaian (fashion) tidak akan ada
habisnya. Sepanjang manusia mempunyai hasrat dan keinginan, maka pakaian akan
selalu diburu tidak hanya cukup satu merk, tetapi sebagai koleksi, bisa dua,
lima, bahkan bisa jadi puluhan koleksi.
Berbicara dan memberikan konsep, memang gampang. Tapi, pertanyaannya apakah
berbisnis pakaian itu mudah? Bohong kalau berbisnis pakaian itu gampang,
kenyataannya saat ini banyak pebisnis pakaian yang merugi bahkan sampai gulung
tikar.
Tapi jangan takut, karena semua bisnis pun berpotensi untuk merugi, jadi
lupakan ketakutan itu dan semangatlah untuk berbisnis, karena berusaha adalah
kewajiban agar kita bisa memenuhi kebutuhan kita. Yang harus diingat, bahwa
semua pekerjaan itu ada prosesnya. Tidak bisa kita berbisnis dan langsung
sukses, besar, dan kaya raya.
Tak percaya, silahkan baca semua biografi orang yang sukses dalam berbisnis
pakaian. Semuanya berawal dari keringat dan kegaduhan ide dan pikiran. Memang
sukses itu mahal, dan hal yang mahal itu sangat susah untuk kita hadapi dan
kerjakan. Seperti syurga, mahal kan?
Sama dengan berbisnis pakaian, perlu tahapannya, dari mulai tangga dasar
paling bawah sampai dengan menara paling tinggi harus dilalui dengan proses
dengan kesabaran.
Tahapan Cara atau Tips Berbisnis Pakaian (fashion): Langkah Menjadi Pengusaha Sukses
Dalam artikel penulis, berusaha merangkum berbagai langkah dari referensi
dan pengalaman selama menjadi vendor di sebuah perusahaan BUMN. Berikut
langkah-langkahnya. Kedepannya akan ditulis juga cara bisnis pakaian distro, pakaian impor, tentunya untuk pemula dengan modal kecil.
A. Kenali Potensi Kuntungan
Siapapun yang berbisnis pasti ingin untung kan? Konyol kalau kita
mengeluarkan sejumlah dana dan pikiran untuk sesuatu yang tidak ada untungnya.
Buat apa, mending duduk manis atau main game ya kan?
Untuk berbisnis pakaian, jangan dianggap sepele, sekecil apapun harus
diperhitungkan. Karena dari hal kecil itu bisa jadi kita mendapatkan
keuntungan, bisa jadi juga mendapatkan kerugian. Satu-satunya jalan adalah
dengan mengenali potensi keuntungan secara pasti.
Apa benar bisnis pakaian menguntungkan?
Saat ini, kita tidak bisa percaya dengan omongan orang yang mengatakan “Ya”
saja, tetapi harus bisa dibuktikan
dengan fakta, analisalah yang harusnya berbicara. Apakah harus melakukan
survey? Kalau bisa silahkan, tapi gunakan kecerdikan.
Dengan kecanggihan teknologi, dalam hitungan detik kita bisa mengetahuinya,
apakah bisnis pakaian itu menguntungkan
atau tidak. Ya dengan menggunakan google trend. Lihatlah screenshot dari
data berikut.
Dari grafik tersebut kita bisa melihat bahwa dari tahun 2005 sampai saat
ini, trend pakaian mengalami lonjatan dengan sangat tajamnya. Ini membuktikan
bahwa fashion pakaian selalu diburu dan diminati pasar. Artinya bisnis pakaian
merupakan potensi yang sangat luar biasa.
Apakah cukup dengan data itu, tentu tidak. Pakaian itu banyak jenis dan
macamnya. Untuk memulai bisnis, apakah bisa untuk menggarap semuanya? Jangan
terlalalu pede, kenalilah beberapa produk saja yang sekiranya banyak dibutuhkan
orang, ingat bukan kesukaan anda sendiri.
Di halaman lainnya google tren mencoba memberikan data apa produk pakaian
yang saat ini banyak dicari oleh konsumen.
Dari data di atas, ternyata pakaian wanita merupakan potensi yang paling
tinggi, ini memang masuk akal. Siapa sih yang tak kenal dengan kebiasaan
wanita, memang sudah menjadi kodratnya, tetapi ini merupakan potensi keuntungan
yang bisa kita bidik.
Apakah boleh berjualan selain dari yang dari ulasan tersebut? Silahka,n
kalau anda mempunyai pasar sendiri yang
menurut anda telah anda kuasai. Sekali lagi ini hanya simulasi dari trend
pakaian dan berupa analisa.
Di lapangan mungkin banyak sedikit perbedaan, tetapi jika kita melihat
pasar online dan kebiasan manusia saat ini, internet adalah salah satu tempat
bertanya orang-orang, dan penjawab yang paling banyak adalah serch engine seperti
google.
Perlu diingat, bisnis pakaian adalah bisnis gaya hidup, fashion, atau trend
di masyarakat yang selalu berkembang dari masa ke masa. Maka kenalilah sumber
trend pakaian yang selalu mendominasi.
Secara umum, pasar Indonesia untuk saat ini dipengaruhi oleh fashion dari
negara Amerika, Korea Selatan, Jepang, dan Eropa.
B. Mencari Suplier Pakaian
yang Terbaik
Kita harus ingat rumus “banyaknya peminat menunjukkan juga besarnya tingkat
persaingan”.
Sebagai pemula, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan harga
termurah selain dari supplier, kecuali anda akan langsung menjadi produsen.
Namun dengan konsekuensi dana yang tak sedikit, serta potensi kerugian yang
besar.
Untuk memulai sebaiknya menjadi reseller atau dropship terlebih dahulu.
Mengapa? Karena pada tahap ini sebenarnya anda seperti “sedang sekolah”.
Ya menjadi seorang reseller, bisa dikatakan sedang menjalani sekolah
bisnis pakaian. Tunggu dulu, maksud saya pergunakan untuk belajar. Belajar
mencari harga, belajar penemukan supplier, dan belajar menemukan pasar.
Proses ini akan memakan waktu cukup lama, (bayangkan jika anda langsung
membuat produk), untuk melewati masa ini, tentunya sangat sulit dan berpotensi
menjadi sebuah kerugian. Sekali lagi, kecuali anda sudah mahir, silahkan.
Mencari supplier pakaian, artinya tidak hanya satu supplier tetapi
menemukan supplier sebanyak-banyaknya yang berguna untuk perbandingan harga,
pola kerjasama dan komitmen bisnis.
1. Lakukan Perbandingan Harga
Di Indonesia supplier pakaian didominasi oleh tiga kota besar yaitu
Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya
supplier di tempat lain.
Inti dari mencari supplier yaitu
untuk mendapatkan referensi harga terbaik. Kita tidak perlu langsung
berkeliling secara fisik, untuk perkenalan bisa dilakukan dengan browsing dan
via telp.
Untuk memudahkannya harus dibentuk klasifikasi dari supplier tersebut,
tidak bisa dilihat dari harga yang mereka keluarkan menjamin supplier tersebut
merupakan supplier terbaik.
Anda bisa berkreasi sendiri, tetapi bisa memulainya dengan contoh berikut
Simulasi Harga Suplier Produk
Pakaian XYZ , dengan posisi anda di derah Bali (misalnya).
No
|
Kota
|
Nama
Perusahaan
|
Alamat
|
Harga
|
Ongkos
Kiri
|
Estimasi
Sampai Tujuan
|
1
|
Jakarta
|
CV A
|
Tanah Abang
|
Rp 10.000
|
Rp90.000
|
3 Hari
|
CV AB
|
Pasar
Jatinegara
|
Rp 20.000
|
Rp80.000
|
3 Hari
|
||
CV AC
|
Cipulir
|
Rp
30.000
|
Rp70.000
|
3 Hari
|
||
2
|
Bandung
|
PT BA
|
Pasar Baru
|
Rp 40.000
|
Rp60.000
|
2 Hari
|
CV BB
|
Jln Gedebage
|
Rp 50.000
|
Rp50.000
|
2 Hari
|
||
CV BC
|
Jln Cihampelas
|
Rp 60.000
|
Rp40.000
|
2 Hari
|
||
3
|
Surabaya
|
PT CA
|
Pasar Atum
|
Rp 75.000
|
Rp30.000
|
1 Hari
|
PT CC
|
PGS
|
Rp 80.000
|
Rp20.000
|
1 Hari
|
||
PT CD
|
JMP
|
Rp 90.000
|
Rp10.000
|
1 Hari
|
Dari data di atas kita harga mendapatkan harga terbaik yaitu dari CV A
dengan lokasi di Jakarta. Tetapi CV A tidak bisa dikatakan sebagai supplier
terbaik sebab ada factor lainnya yang bisa menentukan harga jual yakni ongkos
kirim dan estimasi waktu pengiriman. Setelah anda kalkulasi ternyata pilihan
supplier jatuh kepada PT CD dari kota Surabaya.
Tapi, jika anda jeli seharusnya anda mencoba cara lain yaitu dengan mencoba
memilih harga dari CV A dengan berusaha mencari alternative pengiriman lainnya
sehingga bisa mendapatkan harga terbaik. Untuk strategi mencari jasa pengiriman
akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
Itu hanyalah simulasi, di lapangan tentu akan memeliki variasai nilai yang
berbeda. Intinya anda harus bisa berkreasi dengan data-data supplier yang ada
dengan mempertimbangkan berbagai factor kelebihan dan kekurangan, sehingga
mendapatkan supplier yang memberikan harga terbaik.
2. Komitmen Menjadi
Konsumen Spesial
Karakter supplier itu berbeda-beda, terutama supplier yang telah sukses. Ada supplier yang
terlihat kaku, sombong, dan cuek . Ada juga supplier yang ramah dan selalu
bersahabat. Jika anda memilih supplier, pasti akan memilih supplier yang baik
dan bersahaja. Tapi tunggu dulu, di sini anda sedang berbisnis, tujuan utama
anda adalah mendapatkan harga yang terbaik.
Suplier baik dan bersahaja belum tentu memberi harga murah, dan supplier
yang terkesan kaku belum tentu tidak jujur. Jadi di sini anda harus bisa
melihat tidak hanya dari sisi sikap saja, lebih dari itu. Anda harus bisa
melihat dengan segenap perhitungan agar anda benar-benar memiliki mitra bisnis
yang baik dari segi harga, dan tanggung jawab.
Apa artinya bersahaja jika harga yang diberikan mahal
Apa artinya bersahaja jika tidak bertanggung jawab
Kaku, tetapi memberikan harga yang murah harus diperhitungkan
Cuek, tetapi tanggung jawab juga harus diperhitungkan
Bersahaja, tanggung jawab, dan harga murah itu impian, tetapi kenyataan
tidak seperti itu.
Di dunia bisnis, berbagai hal bisa saja terjadi, ingat pepatah “srigala
biasanya akan bermulut manis”, jadi pelajarilah berbagai karakter orang seiring
dengan berjalannya waktu. Sebab cuek bisa diartikan waspada, kaku bisa
diartikan ingin adanya sebuah pembuktian.
Saya kira maksudnya faham kan?
Suplier yang telah lama biasanya memiliki banyak pelanggan, sehingga akan
selalu sibuk, terkesan kaku, tegas, dan sebagainya. Anda jangan marah jika
dicuekkan. Sebab banyaknya pelanggan
membuktikan bahwa dia adalah supplier yang mampu melayani konsumen dengan baik,
baik dari segi harga maupun bentuk bertanggung jawab dan komitmen.
Kalau benar dia cuek karena sikap aslinya, tentu tak ada orang yang mau
menjalis bisnis selama ini, dan usahanya pasti bangkrut.
Dicuekkan bukan berarti anda tidak dilayani. Anda pasti dilayani, tetapi
harus bersabar. Pastikan anda bisa dikenal terlebih dahulu, selanjutnya dapatkan
kepercayaan darinya.
Jika sudah dipercaya, anda akan mendapatkan banyak jalan yang bisa menuju
kesuksesan salah satunya dengan mendapatkan harga yang tentu lebih murah dari
orang lain. Ya anda akan menjadi konsumen special.
Ingat supplier sukses adalah mereka yang telah mengalami berbagai “cobaan”
, jadi jangan salah jika saat pertama
kali anda membeli, andalah yang harus pertama menyambut dia. Wajar toh mereka
punya banyak pelanggan, sedangkan anda adalah pemula, wajar kan?
3. Pelajari Pola
Distribusi
Keutamaan menjadi reseller adalah sifat mobile, karena para reseller
biasanya tidak memiliki toko dan kantor. Mereka akan terjun langsung menawarkan
produk kepada konsumen secara langsung.
Diakui bahwa system pemasaran saat ini orang cenderung malas untuk menjual
secara door to door, para reseller ini biasanya menggunakan berbagai
media seperti iklan, website, toko online, social media dan lain-lain.
Memang, selain praktis jangkauan dari pemasaran ini jauh lebih luas dan
tidak terikat oleh ruang dan waktu. Namun di sisi lain, anda dituntut untuk
mempelajari pola distribusi. Karena semakin luas pemesan (konsumen), semakin
variatif juga kebutuhan akan distribusi barang.
Ternyata, dalam praktiknya mendistrbusikan barang tidak sesederhana yang
diperkirakan. Ada karakteristik yang berbeda dari setiap pengiriman, dan zona
pengiriman itu sendiri.
Sederhananya:
Pengiriman dalam kota tentu berbeda dengan pengiriman antar pulau dan antar
negara.
Mengirim satu kilo tentunya berbeda dengan mengirim barang sepuluh ton.
Pengiriman menggunakan armada darat tentu berbeda dengan armada laut dan
udara.
Selain itu, faktor kepuasan distribusi barang juga tentunya berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen. Pengiriaman yang cepat tentu akan mendapat reward
daripada dengan pengiriman yang super lelet.
Ini semua akan menentukan bisnis anda, terutama saat anda telah memiliki
perusahaan sendiri (akan dibahas di bab selanjutnya). Ini harus dipelajari saat
ini, agar nanti, saat anda sudah mempunyai perusahaan sendiri. Anda telah siap.
Tapi sebetulnya baru permulaaan, sebab inilah awal bisnis pakaian anda.
C. Mulai Memasarkan
Produk Pakaian
Saya faham, awal memasarkan produk
untuk seorang diri tentu sangat berat sebab anda dituntut untuk memiliki multi talent. Andalah yang harus membeli barang
seorang diri, Andalah yang harus membawa barang seorang diri, andalah yang
harus memasarkan seorang diri.
Tapi disanalah letak kuncinya, anda
akan dipaksa untuk belajar agar menjadi sukses. Bagaimanapun anda harus bisa
mengalahkan raksasa perusahaan. Memang berat, tapi semuanya tidak mustahil.
Saat anda telah mempunyai supplier pakaian
dengan harga yang murah, diusahakan jangan terlalu banyak membawa barang,
seperlunya saja. Ini untuk menghindari dari resiko dari tidak laku.
Saat ini untuk bisa memasarkan
produk tidak hanya dengan bermodalkan murah. Tapi begitu banyak hal yang bisa
mempengaruhinya, detailnya akan anda temukan teknis lainnya saat anda
benar-benar terjun dalam berbisnis pakaian.
Yang pasti diawal bab telah
disebutkan, semakin banyak peminat, semakin banyak pula pesaingnya. Maka agar
anda bisa menjadi juara. Anda harus bisa mengalahkan mereka, harus bisa menjadi
yang terbaik dari mereka pula.
Caranya dengan analisa dan praktek,
yaitu:
Analisa kelebihan pesaing
Analisa kekurangan pesaing
Buat hal yang lebih dari orang lain
Yakinkan bahwa konsumen puas dengan
layanan anda.
Di dunia online itu semua ada dalam
sebuah ilmu yakni INTERNET MARKETING. Itu kuncinya.
Buat bagaimana caranya agar produk
yang anda jual bisa menempati rangking satu di serch engine terutama google. Buat
referensi produk pakaian anda dengan artikel yang sangat berkualitas, hingga mampu
menjawab kebutuhan konsumen dan kepuasan konsumen. Buat artikel anda sehingga
yang isinya artikel anda terbaik dari pesaing anda.
Selanjutnya adalah terus melakukan
promosi, di berbagai media. Sampai kapan? Sampai anda berhasil. Tak perlu berpromosi dengan fitur yang berbayar, jika anda tidak
punya anggarannya. Bayarlah dengan ilmu dan kerja keras, itu jauh lebih baik.
Jangan lelah untuk belajar, praktik,
dan terus update sumberdaya.
D. Mulai Menata untuk Persiapan
Produk Pakaian Sendiri
Seiring dengan berjalannya waktu,
ada masanya dimana anda merasa bisnis pakaian anda harus melakukan
pengembangan. Pada saat ini, kondisi anda biasanya telah bisa melakukan
klasifikasi produk mana yang cepat laris, dan produk mana yang sering menumpuk
di gudang.
Jika anda telah mengetahui produk
unggulan di pasaran, tak ada salahnya untuk bersiap memproduksi sendiri. Ya
memproduksi pakaian sendiri, tentu jauh lebih powerful dari segi margin harga,
kepuasan, jaringan dan pengembangan produk.
Saat anda telah di posisi ini, biasanya
imajinasi anda akan keluar, tak sabar dengan merelisasikan kenyataan yang
selama ini hanya dalam mimpi. Ya menjadi pengusaha pakaian yang sukses.
Perlu diketahui bahwa bisnis atau
usaha pakaian merupakan bisnis fashion yang menuntut untuk selalu kreatif,
artistik dan memiliki jiwa terbuka.
Maka mulailah anda seleksi dengan
fashion yang anda miliki, mempelajari teknik desain, dan membuat simulasi
produk walapun hanya sekedar rancangan yang sederhana. Tentunya persiapan ini
tidaklah sembarangan. Karena pada tahap ini anda harus lebih banyak melakukan survey
dan ujicoba untuk bisa menjadi yang terbaik di pasaran.
Membaca referensi dan menghadiri
beberapa event fashion show menjadi sebuah waktu yang harus disisihkan di
tengah kesibukan anda, sebab anda akan naik kelas.
Satu hal yang jangan sampai anda
lupakan adalah asal muasal fashion yang selalu membanjiri di negara ini. Berikut adalah beberapa negara yang harus
dikuasai dalam hal fashion.
Fashion Amerika Serikat
Fashion Eropa
Fashion Jepang
Fashion Korea
E. Produksi Pakaian
dengan Brand Sendiri
Oke saatnya telah tiba,
memproduksi pakaian dengan brand
sendiri. Bagaimana dengan konsep sebelumnya, telah anda kuasai? Saya asumsikan saat
ini anda telah memiliki konsep fashion yang benar-benar siap anda produksi.
Untuk memproduksi pakaian, hal yang pasti dipikirkan adalah melakukan
pengayaan alat-alat dan bahan. Dalam bab ini, kita akan lebih spesifikasi untuk
pengadaan alat dan bahan produksi.
Untuk memproduksi pakaian tertentu tidak bisa dengan langsung memebeli
mesin jahit sesuka hati. Tapi mari kita lihat berdasaran fungsi, kebutuhan, dan
daya tahan. Mengingat setiap pakaian itu berbeda-beda-beda baik dari bahan,
karakteristik, dan juga desain.
1. Bahan dan Alat mesin
produksi pakaian
Ada bahan yang memang memerlukan mesin yang khusus, ada juga pakaian yang
mengharuskan mesin tertentu untuk bisa menyesuaikan dengan desain tertentu.
Berikut daftar bahan untuk beberapa pakaian wanita.
No
|
Bahan
|
1.
|
Cotton
|
2.
|
Spandex
|
3.
|
Viscose
|
4.
|
Poly Ester
|
5.
|
Linen
|
6.
|
Wol
|
7.
|
Sutera
|
8.
|
Cashmere
|
9.
|
Sheer
|
10.
|
Jersey
|
11.
|
Denim
|
12.
|
Lycra
|
13.
|
Kulit
|
14.
|
Drill
|
15
|
Lacoste
|
Selain itu, untuk keperluan jahit
berikut beberapa bahan yang bisa direkomendasikan berdasarkan fungsinya.
No.
|
Peralatan
|
1.
|
Mesin Jahit
|
2.
|
Mesin Bordir
|
3.
|
Overdek
|
4.
|
Obras
|
5.
|
Sablon
|
6.
|
2. Uji Coba
Semua produk pakaian yang akan dijual diharuskan untuk bisa melewati lolos
uji. Produk anda akan gagal dipasaran jika tahapan ini tidak berfungsi secara
maksimal. Ingat perusahaan apapun akan menerapakan standar tertentu sebelum
masuk ke pasaran.
Produk yang gagal atau cacat akan menyebabkan buruknya citra perusahaan di
mata konsumen. Untuk itu, segera menentukan batasan atau aturan yang bisa
menjadi standar dalam pembuatan produk pakaian.
Seleksi itu mencakup kekuatan bahan, kekuatan jahitan, kekuatan sablon, dan
kekuatan desain dengan pesaing. Sebaiknya untuk pengujian bisa dilakukan dengan
dua cara, yang keduanya sama-sama adalah para ahli di bidang produksi pakaian.
Pertama, dengan menyewa para ahli. Kedua, dengan merekrut para ahli.
Semuanya dapat anda sesuaikan dengan budget anda sendiri. Menurut hemat saya,
sebaiknya dengan menyewa jasa para ahli sebab yang kita utamakan bukan setiap
produksi kita mempekerjakan para ahli, tetapi para ahli hanya sekedar membuat
SOP untuk kelulusan standar produk, selanjutnya yang menjalankan adalah bagian
Qualiti Control anda.
Dengan adanya standar uji, diharapkan produk yang anda hasilkan merupakan
produk terbaik yang siap bersaing di pasaran.
3. Penguatan Brand
dengan Legalitas dan HAKI
Selain produk, jangan lupa untuk melengkapi perusahaan anda dengan
legalitas dan hak paten. Legalitas perusahaan bisa berupa PT atau CV intinya
melngkapi semua administrasi supaya perusahaan dikenal seabagai perusahaan
legal yang tuntuk pada aturan pemerintah. (Baca: pentingnya Legalitas
Perusahaan).
Bagaimana cara membuat sebuah perusahaan, ada tinggal datang saja ke kantor
notaries dan tanyakan persyaratanya. Bahkan jika anda sibuk, notaris juga bisa
menyedikan jasa untuk pengurusan perijinan lainnya seperti SIUP, TDP, IUP dan
lain-lain.
Tetapi, jika ingin tahu ada juga bisa langsung mengerjakan semua perijinan
sendiri.
Ada banyak kegunaan dari legalitas perusahaan, selain dianggap sebagai
perusahaan legal oleh pemerintah, legalitas juga mampu meyakinkan rekanan untuk
menjalin bisnis seperti factory outlet, toko tender, vendor, ekspor impor , dan
lain-lain.
Selain itu, perlu diingat dalam dunia fashion sangat rentan terhadap
pembajakan, untuk itu lengkapi
perusahaan anda dengan hak paten ke Departemen Dalam Negeri. Degan begitu di
mata hukum, perusahaan kita merupakan perusahaan legal yang sah atas produk
yang kita branding sendiri. Orang akan berfikir seribu kali akan membajak brand
kita, sebab akan berakibat mereka pembajak berurusan dengan pihak yang
berwajib.
4. Disiplin Menata
Perpajakan
Sebagai perusahaan wajib menata perpajakan, termasuk dalam usaha pakaian
yang anda kelola. Dahulu saat menjadi reseller pakaian, mungkin anda tidak akan
mengenal perpajakan. Tetapi setelah anda mempunyai legalitas perusahaan, maka
berkewajiban untuk selalu disiplin dalam menjalankan tugas sebagai perusahaan
yang taat akan pajak. Apalagi jika perusahaan anda sudah PKP (pengusaha Kena
Pajak).
Mengapa perusahaan pakaian anda perlu perpajakan? Sebab dengan adanya
perpajakan secara tidak lansung anda akan memili beberapa fasilitas diantaranya
Secara tidak langsung perusahaan anda akan tertib administrasi
Perusahaan anda bisa menjalin hubungan dengan perusahaan lainnya.
Berhak untuk ikut lelang tender
Bisa menjadi vendor pemerintah atau dinas terkait
Bisa melakukan ekspor dan Impor, dan lain-lain.
Secara tidak langsung perusahaan anda akan tertib administrasi
Perusahaan anda bisa menjalin hubungan dengan perusahaan lainnya.
Berhak untuk ikut lelang tender
Bisa menjadi vendor pemerintah atau dinas terkait
Bisa melakukan ekspor dan Impor, dan lain-lain.
Membangun Kemitraan
Memiliki produk pakaian sendiri, tentu memiliki tanggung jawab tersendiri.
Sebab anda dituntut untuk memasarkan produk lebih luas saat menjadi reseller
produk orang lain.
1. Distributor Bussines
to Bussines
Kalau dahulu anda menjadi mitra sebagai perantara dari supplier ke
konsumen, saat ini perusahaan anda harus menjadi mitra untuk bisa memasarkan
produk anda.
Jadi, jalinan supplier atau distributor yang dahulu telah anda kenal, dalam
hal ini akan terus berjalan. Hanya saat ini anda sedikit lebih di atas mereka.
Ya andalah yang akan memasok setiap supplier yang dahulu anda kenal.
Itulah mengapa saya katakana hubungan dengan supplier harus dijaga dengan
baik. Sebab supplier atau distributor bagaimanapun merupakan asset yang tak
terhingga.
Menjadi sebuah perusahaan
tentunya berbeda dengan saat menjadi reseller terutama dari segi kecepatan.
Kecepatan dalam hal menghabiskan produk. Maka di sini, perusahaan harus
bersifat bisnis to bisnis. Dalam arti anda tidak lagi menjual secara eceran,
tetapi memasok kepada supplier dengan perjanjian tertentu.
Mengapa? Jika anda memasarkan
produk secara eceran , akan menyebabkan rusaknya harga pasaran. Apalagi jika
anda menjual dengan harga yang sama dengan distributor atau supplier, maka anda
akan dibenci oleh distributor. Ini sangat berbahaya.
2. Alternatif Tender dan Vebdor Pakaian
Mempunai legalitas perusahaan
jangan anda sia-siakan. Pergunakan untuk mencari alternative agar bisnis
pakaian anda mendapatkan penghasilan dari tender dan menjadi Vedor. Tender yaitu pengadaan barang dengan cara
mencari harga termurah. Sementara vendor adalah penyedia barang untuk
menyusuplai barang terhadapat suatu dinas.
Dengan memiliki legalitas anda
bisa mencari rekanan dengan dinas, baik melalui tender terbuka atau penunjukkan
langsung. Ini sangat bermanfaat sebab biasanya nilai dari suatu tender sangat
besar. Otomatis akan sangat membantu menyuntik pendanaan perusahaan pakaian
kita agar cepat berkembang. Hanya dalam proses tender dan vendor perlu
kehati-hatian agar tidak melakukan curang dengan memarkup harga.
3. Franchaise
Produk yang telah maju dan memili
pasar yang military biasanya diburu oleh mitra franchise. Tidak ada salahnya
anda membuka peluang kemitraan tersebut.
Franchise bisa dijadikan alternative
untuk pengembangan jangkauan usaha bisnis pakaian kita. Franchise sangat membantu karena kita bisa
mempercepat pengeluaran barang dengan target pasar yang bisa kita kendalikan.
Namun pengelolaannya harus diperhatikan pula, sebab kurangnya perhatian
menyebabkan mitra franchise mengalami kemunduran.
Para mitra franchaise harus dibimbing
dengan seksama bagaimana cara memasarkan produk, mengelola produk dan pelayanan
konsumen. Sehingga konsumen serasa membeli di perusahaan anda, bukan seperti di
toko para mitra franchise.
4. Jika ada Kesempatan, lakukan Ekspor
Yang terakhir, jika ada
kesempatan dan peluang, lakukan perambahan bisnis anda ke negara lain dengan
jalan ekspor. Mengekspor bisa dimulai secara kecil-kecilan melalui toko online.
Tetapi saat anda telah menemukan mitra di negara lain yang sekiranya dapat
dipercaya, ada baiknya segera pertimbangkan untuk membuka cabang di negara
tersebut.
Sebaiknya melakukan ekspor jika benar-benar pasar di dalam bnegeri
telah anda kuasai, atau saat anda mempunyai celah bisnis yang prospeknya jauh
lebih menjanjikan.
Itulah beberapa langkah atau cara
dalam melakukan bisnis pakaian, hal yang harus kita ingat bahwa dalam bisnis
pakaian tidak bisa dilakukan dengan cara instan, harus dengan step to step yang
benar, sebab di setiap langkah tersebut ada ilmu yang harus kita kuasai, yang
tentunya berhubungan dengan kelak saat perusahaan anda menjadi besar.
Keep smile dan teruslah berkarya
dengan sepenuh hati. Mohon maaf tutorial ini jika banyak kekurangannya.
Kedepannya saya akan terus memperbaiki tutorial ini agar bisa mendekati
kesempuranaan. Jika ada hal yang dirasakan kurang, silahkan anda menambakhannya
di dalam kolom komentar.